Penyandang Disabilitas Baubau Ingin Perubahan, Shella: Beri Kami Kesempatan

BAUBAU - Istri Dari Calon Walikota Baubau Nur Ari Raharja kembali bergerak setelah blusukan di beberapa kelurahan. Seilla kali ini mendengarkan curhatan dari para penyandang disabilitas, Senin (16/09/2024). 

Pada pertemuan ini, Dewan Pengurus Cabang Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (DPC HWDI) Kota Baubau bersama disabilitas Pria menginginkan perubahan kota Baubau terkhusus demi kebutuhan mereka. 

Baca juga: Sambut Ramadan, Kader Wanita Partai NasDem Jambi Bagikan Sembako kepada Wong Cilik

Arjun mengungkapkan jika selama ini belum ada perhatian khusus yang diberikan pemerintah kepada mereka yang menjadi kategori stabilitas. 

"kami tidak banyak menuntut tapi tolong ada perhatian khusus untuk kami terutama yang belum memiliki pekerjaan, dengan hadirnya perubahan minimal teman-teman yang lain ini bisa hidupi dirinya, "ujarnya.

Baca juga: Polres Balangan Salurkan Bantuan Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Arjun juga mengaku selama ini pihak pemerintah telah memberikan beberapa kali pelatihan namun setelah itu dibiarkan begitu saja tanpa ada pemenuhan alat untuk melanjutkan hasil pelatihannya. 

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Baswedan dan Anak Yatim Ibu Kota

"harapan mungkin kami bisa diberi kegiatan setelah pelatihan tapi selama ini setelah ikuti itu kami tidak diberi peralatan sementara kami ini ada tukang servis, bengkel, tukang jahit, pembuat ukiran, dan masih banyak lagi kreativitas atau keterampilan lainnya, "harapnya.

Lanjut Arjun, ketika dibiarkan begitu saja oleh pemerintah maka pihaknya merasa tidak berguna hasil pelatihan yang telah mereka ikuti. 

Baca juga: Rudi Sampaikan Pentingnya Kebersamaan, Dalam  Forum Pembauran dan Paguyuban se-Kota Batam

Ia juga memberikan kritikan kepada para calon kepala daerah, sebagai penyandang disabilitas Arjun mengungkapkan kekecewaannya karena setiap pilkada mereka merasa hanya dimanfaatkan. 

"kami setiap pemilihan dimanfaatkan dijadikan sebagai alat, setelah manis kami selalu dibuang. Kami tidak menuntut janji itu ditepati semua karena kami paham masih banyak pekerjaan lain untuk masyarakat banyak tapi minimal sebagian janji itu yang paling penting untuk kebutuhan kami bisa terpenuhi, " jelasnya. 

Baca juga: DPP LIPPI Apresiasi Langkah Polda Metro Jaya Fasilitasi Para Pebalap Liar di Jakarta

Janji manis seperti ini, Arjun tidak mengharapkan terjadi sama Calon Walikota Baubau Nur Ari Raharja dan Yasin Mazadu. Arjun melanjutkan tentang kebutuhan utama mereka yakni pengadaan Rel Jalan yang harusnya segera dibangun demi melancarkan aktivitas penyandang disabilitas. 

 

"Terutama Rel jalanan buat kami, semoga ini bisa dipenuhi oleh Nur Ari dan Yasin Mazadu kedepannya, " jelasnya. 

Kata Arjun bahkan untuk hari disabilitas saja tidak pernah dilaksanakan oleh pemerintah. 

Ia yang saat ini mengajar di Sekolah Luar Biasa meminta kepada Nur Ari Raharja agar disiapkan Beasiswa buat disabilitas. 

Baca juga: Rudi Tak Letih Kembangkan Kota, Dorong Destinasi Berbenah Jemput Wisatawan

"kami harap juga kedepan bisa ada beasiswa buat kelompok seperti kami dan hari disabilitas setiap Desember itu pemerintah bisa bantu kami untuk dilaksanakan, "ujarnya.

Demi mewujudkan impian itu, Arjun mengajak kepada seluruh disabilitas untuk mendoakan Nur Ari Raharja dan La Ode Yasin Mazadu bisa menjadi pemenang sebagai Walikota dan Wakil Walikota Baubau Periode 2025 - 2030.

"sekarang ada dua cara yang bisa kita lakukan pertama kita doakan mereka karena doa kita ini insyaallah cepat terjabah, kedua pada saat pemilihan nanti kita coblos Ari - Yasin, "ajaknya.

Sementara itu, disabilitas lain La Didi yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan rumput laut juga mengaku merasakan hal yang sama tidak diberi perhatian khsusus, bahkan kata dia bantuan-bantuan yang selama ini tidak pernah sampai ke mereka. 

"ada bantuan-bantuan yang tidak sampai ke Kami, " ujarnya. 

Baca juga: Ratusan Warga Ekonomi Lemah di Bungku Utara Terima Bantuan dari Yayasan Sarupa

Selama ini Didi yang tinggal di Lowu-lowu bahkan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, dirinya yang berjalan dengan menggunakan tongkat untuk mencari nafkah sehari-hari dan biaya pendidikan butuh tenaga ekstra yang berbeda dengan orang normal. 

Shella, Istri Nur Ari Raharja terlihat sampai meneteskan air mata mendengar cerita dari para disabilitas. Ia kemudian mengatakan jika saat ini dirinya berusaha membantu sang suami untuk mewujudkan harapan masyarakat banyak. 

"Beri Kami Kesempatan, kami takut berjanji namun saya sebagai istri akan tetap mengingatkan suami (Nur Ari Raharja) untuk bisa mewujudkan harapan kita semua, "ungkapnya

Shella juga berterimakasih kepada para disabilitas yang telah memberikan semangat dan dukungan terhadap suaminya yang saat ini berbagi tugas dengan dirinya untuk saling bekerjasama bergerak memenangkan pilwali Baubau. 

"inikan saya sudah dengar langsung, saya juga akan sampaikan kepada suami dan akan terus mengingatkan suami. Pertemuan kita hari ini juga bukan terakhir akan tetapi kita jadwalkan lagi untuk bertemu kembali dilain waktu, "tutupnya

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Maksimalkan Capaian Vaksinasi