Cegah Radikalisme, Sat Intelkan Polres Baubau Sambangi Kelompok Jamaah Tabligh

    Cegah Radikalisme, Sat Intelkan Polres Baubau Sambangi Kelompok Jamaah Tabligh
    Sat Intelkam Polres Baubau Bersama Rombongan Jamaah Tabligh Kota Baubau

    BAUBAU - Kanit IV Sat Intelkam Polres Baubau Aiptu Razak bersama anggota telah melakukan penggalangan intelijen sasaran perorangan, Rabu (12/01/2022) melalui program prioritas Kapolri terhadap penanggung jawab Jamaah Tabligh Kota Baubau Abdul syukur dalam rangka pencegahan berkembangnya paham radikal di lingkungan kelompok Jamaah Tabligh maupun di Kota Baubau. 

    Abdul syukur menjelaskan jika Jamaah Tabligh itu adalah gerakan penyebaran dakwah kepada umat Muslim dalam rangka mempraktikkan kembali agama Islam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang tidak berafiliasi dengan politik dan berfokus kepada Alquran serta hadist.

    Abdul syukur menceritakan pertama kali Jamaah Tabligh ini menetap di Kota Baubau berada di masjid Raya Kota Baubau, namun pada saat itu langsung dilarang oleh masyarakat sekitar, sehingga pada saat itu Kapolres Baubau berinisiatif memindahkan Jamaah Tabligh ini dari masjid Raya Kota Baubau ke Masjid Al-Iman Polres Baubau. 

    Respon masyarakat disekitar itu pun sama dengan masjid sebelumnya namun para anggota polisi yang pada saat itu mengerti dan hanya memantau tidak sampai melakukan pengusiran secara paksa seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. 

    Jamaah Tabligh ini beberapa kali pindah masjid, pernah di masjid Wurahabake dan sekarang menetap di masjid Jabal Rahma dari Tahun 2018 sampai sekarang. 

    Diketahui tanah masjid Jabal Rahma ini merupakan tanah wakaf dari Ir.H.LM.Sjafei Kahar, seperti biasanya respon pertama masyarakat kepada Jamaah Tabligh dengan memandang tidak suka dan tidak setuju jika Jamaah Tabligh ini menetap di Masjid Jabal Rahma. 

    Namun karena kedekatan Sjafei dengan masyarakat sekitar cukup baik, dan dia siap bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tentang gerakan Jamaah Tabligh ini serta meyakinkan warga sekitar untuk tidak berpendapat yang negative kepada Jamaah Tabligh ini sehingga sampai sekarang masyarakat sudah tahu dan paham tentang Jamaah Tabligh ini

    Metode dakwah islam yang dilakukan Jamaah Tabligh dikenal dengan istilah Khuruj (Dakwah keliling atau meluangkan waktu untuk secara total berdakwah yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW Biasanya dilakukan dari rumah ke rumah dan dari masjid ke masjid dengan berjalan kaki dan dipimpin oleh seorang Amir. 

    Cara dakwah Jamaah Tabligh yaitu dengan keluar dakwah dijalan Allah selama 3 hari atau 40 hari bahkan ada yang selama 1 tahun dengan cara keluar daerah atau ke kampung – kampung yang kurang kesadarannya dalam menjalankan sholat secara berjamaah di Mesjid.

    Aiptu Razak juga menjelaskan kehadiran Tim Penggalang dari polres Baubau untuk memberikan gagasan agar pihaknya melakukan pengawasan secara ketat terhadap seluruh anggota Jamaah Tabligh yang ada di Kota Baubau. 

    "kita juga berpesan kepada jamaah agar dalam menyampaikan dakwah dan ceramah kepada masyarakat disampaikan dengan cara yang santun, tidak menyebarkan kebencian menghindari radikalisme, mendukung program pemerintah dan senantiasa menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif, " ungkapnya. 

    Baubau Sultra Radikalisme
    HARIANTO

    HARIANTO

    Artikel Sebelumnya

    Bimtek Pembuatan Sabun Cupir, Sanggar Fantastik...

    Artikel Berikutnya

    .

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya
    Prabowo Subianto Hadir untuk Indonesia Sebagai Anti Klimaks dari Jokowi
    Kodim 1710/Mimika Bersama Satuan TNI Garnisun Timika Gelar Upacara Ziarah Rombongan Dalam Rangka Peringati Hari Juang TNI AD Ke-79 TA 2024
    Berita Foto: Panglima TNI Hadiri Apel Kasatwil Polri 2024 di Akpol
    Kesultanan Buton dan Spirit Maritim Nusantara: Ekspedisi Kedua Menuju Solo

    Ikuti Kami